Patrick Kluivert tak bisa menyembunyikan kekecewakan mendalam setelah Timnas Indonesia dibantai Jepang 0-6 dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Panasonic Suita. Pelatih asal Belanda itu dengan jujur mengakui keunggulan mutlak lawan yang ia sebut sebagai “tim berkelas dunia”.
“Beberapa menit pertama kami baik-baik saja,” ujar Patrick Kluivert dalam konferensi pers. Namun setelah menit ke-15, gempuran Jepang yang dipimpin Daichi Kamada (2 gol), Takefusa Kubo, Ryoya Morishita, Shuto Machino, dan Mao Hosoya membuat Garuda tak berkutik.
Kluivert menghela napas berat, “Apa lagi yang bisa saya katakan? Tentu saja saya sangat kecewa… kami beruntung skor tidak lebih tinggi.”
Analisis Kluivert tajam: Jepang unggul di segala aspek. “Secara individu dan kolektif, ini level Piala Dunia,” akunya. Statistik pertandingan membuktikan dominasi mutlak Jepang dengan 71% penguasaan bola dan 21 percobaan tembakan.
“Kami mempelajari Jepang dengan sangat baik, tapi kualitas mereka di lapangan melampaui ekspektasi,” tambah mantan bintang Barcelona itu.
BACA JUGA: Jepang Tunjukkan Kelas Dunia Usai Hajar Indonesia 6-0
Pelajaran untuk Masa Depan
Kekalahan terbesar dalam kualifikasi ini harus menjadi titik balik. “Ini momen pembelajaran penting – untuk pemain, pelatih, dan seluruh tim,” tegas Kluivert.
Ia berjanji akan menjadikan pengalaman pahit ini sebagai bahan evaluasi menyambut pertandingan berikutnya pada Oktober. “Kita perlu belajar dari Jepang dan membawa pelajaran ini ke laga selanjutnya,” tuturnya.
Dengan hasil ini, Indonesia finish di peringkat keempat Grup C dengan 12 poin, sementara Jepang menegaskan dominasi sebagai juara grup dengan 23 poin. Bagi Kluivert, laga ini menjadi pengingat keras tentang pekerjaan rumah besar yang menanti sepak bola Indonesia.
“Kami menghormati Jepang, tapi kini saatnya introspeksi dan bangkit,” pungkas pelatih yang tetap menunjukkan sikap profesional meski dihantam kekalahan terbesar dalam masa jabatannya ini.