Novak Djokovic Merasakan Energi Magis di Hadapan Sang Legenda

Tiga Kemenangan

Kini, Djokovic hanya tinggal tiga kemenangan lagi dari sejarah. Gelar Grand Slam ke-25 dan rekor Wimbledon kedelapan kini dalam jangkauannya. Tantangan berikutnya adalah melawan Flavio Cobolli, unggulan ke-22 asal Italia, sebelum berpotensi bertemu Jannik Sinner di semifinal.

Meski pertandingan ini tidak berjalan mulus, Djokovic membuktikan sekali lagi mengapa ia dianggap sebagai salah satu petenis terhebat sepanjang masa. Dengan mental baja dan kemampuan beradaptasi di saat kritis, ia berhasil mengubah jalannya pertandingan.

“Tidak mudah hari ini. Saya tidak bermain dengan baik di awal, tetapi saya bersyukur bisa menemukan ritme di saat yang tepat,” akunya.

Kemenangan ini juga mencatatkan namanya dalam sejarah bersama Federer sebagai salah satu dari sedikit pemain di era Terbuka yang mencapai perempat final Wimbledon di atas usia 38 tahun. Sebuah pencapaian yang semakin mengukuhkan legasinya di dunia tenis.

“Saya tidak tahu bagaimana menjelaskan perasaan ini. Tapi yang pasti, saya sangat bangga bisa melewati rintangan ini,” tutup Djokovic.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru