Novak Djokovic bercita-cita meneladani jejak panjang para legenda olahraga seperti LeBron James, Cristiano Ronaldo, dan Tom Brady. Ia masih ingin terus bermain hingga usia empat puluhan, sekaligus berperan aktif membentuk wajah masa depan tenis. Pada usia 38 tahun, pemegang 24 gelar Grand Slam ini masih konsisten mencapai semifinal di keempat turnamen besar sepanjang tahun.
Ambisi Djokovic terus menyala untuk melampaui rekor Margaret Court sebagai peraih gelar tunggal Grand Slam terbanyak sepanjang masa. Namun torehan terakhirnya masih terhenti di AS Terbuka 2023 saat berusia 36 tahun. Usia itu sama seperti dua rival besarnya, Roger Federer dan Rafael Nadal, juga meraih gelar mayor terakhir mereka.
Dua nama muda Carlos Alcaraz dan Jannik Sinner masing-masing telah mengoleksi dua gelar tahun ini. Sementara Djokovic harus mengakui keunggulan Sinner di semifinal Wimbledon dan Prancis Terbuka. Ia juga takluk dari Alcaraz di AS Terbuka. Di Australia Terbuka, petenis Serbia itu terpaksa mundur dari semifinal melawan Alexander Zverev akibat cedera, meski sebelumnya berhasil mengalahkan Alcaraz.
Setiap kekalahan kerap memantik pertanyaan tentang masa depannya, namun Djokovic menegaskan tidak memiliki rencana pensiun dan justru terinspirasi oleh bintang-bintang olahraga lain yang berhasil menantang batas usia. Dalam konferensi di Joy Forum Riyadh, Djokovic berujar: “Umur panjang adalah salah satu motivasi terbesar saya. Saya benar-benar ingin melihat seberapa jauh saya bisa melangkah. Jika Anda melihat semua cabang olahraga di dunia, Lebron James masih kuat, usianya 40 tahun, Cristiano Ronaldo, Tom Brady bermain hingga usia 40-an, sungguh luar biasa. Mereka menginspirasi saya.”