Novak Djokovic Kalahkan Dan Evans di Wimbledon

Hadiah Berharga

Tampil lagi di Centre Court, kali ini untuk menghadapi pemain putra terhebat sepanjang masa, merupakan hadiah yang sangat berharga bagi Evans.

Hilangnya performa dan cedera selama beberapa musim terakhir menyebabkan ia sempat tersingkir dari peringkat 200 besar awal tahun ini.

Tekanan akibat proses penuaan dan perasaan yang tak terelakkan karena “mengecewakan” keluarga dan pendukungnya merupakan hal yang sangat sulit untuk dihadapi.

Hal itu membuat Evans diliputi emosi dalam konferensi pers pra-turnamen di Wimbledon ketika ia mengungkapkan perasaannya.

Antusiasme mantan pemain peringkat 21 dunia itu dalam merayakan keberhasilannya mengalahkan sesama pemain wildcard Inggris Jay Clarke di babak pertama menggambarkan kegembiraannya atas kemenangan tak ternilai lainnya di Wimbledon.

Walaupun Evans telah mengindikasikan ia belum punya rencana untuk pensiun, ia juga tahu tidak banyak lagi yang tersisa dalam kariernya.

Ketika ditanya apakah ini akan menjadi Wimbledon terakhirnya, ia berkata: “Saya tidak tahu. Kita lihat saja apa yang akan terjadi tahun ini.

“Saya harus memutuskan di akhir tahun. Pasti akan ada semacam perbincangan di akhir tahun [tentang] apa yang ingin saya lakukan.

“Ini tidak akan menjadi lebih mudah, itu sudah pasti. Bangun setelah bermain pertandingan sekarang menjadi hal yang sulit.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru