Juara tujuh kali Novak Djokovic mengalahkan Dan Evans dalam apa yang mungkin menjadi penampilan terakhir veteran Inggris itu di Wimbledon.
Evans, yang kini berada di peringkat 154 dunia ini kalah 6-3 6-2 6-0 dalam pertandingan putaran kedua mereka.
Petenis hebat Serbia, Novak Djokovic menampilkan servis berkelas yang bahkan membuat Evans menggelengkan kepala tak percaya di beberapa bagian.
Pemain favorit tuan rumah berusia 35 tahun ini hanya memenangkan sembilan dari 58 poin penerimaannya (16%) dalam pertandingan tersebut.
Novak Djokovic yang diunggulkan di posisi keenam tahun ini, juga menunjukkan mengapa ia masih menjadi salah satu yang terbaik. Ternukti ia sukses mengonversi enam dari 16 break point-nya.
Itu adalah penampilan yang mengesankan dari juara Grand Slam 24 kali. Ia sendiri bertekad untuk menyamai rekor perolehan gelar tunggal putra Wimbledon milik rivalnya Roger Federer.
Djokovic juga berusaha keras untuk akhirnya meraih rekor tunggal yakni 25 gelar utama, setelah sebelumnya tidak mengklaim salah satu hadiah paling bergengsi dalam olahraga ini sejak AS Terbuka 2023.
“Semua orang tahu bahwa suasana hari ini akan sangat istimewa – seorang petenis Inggris di Inggris tidak akan pernah mudah untuk dihadapi,” kata Djokovic, yang meraih kemenangannya yang ke-99 di Wimbledon.
“Ia adalah pemain berkualitas bagus yang memiliki banyak bakat hebat, sentuhan hebat dan, dengan bola yang tetap rendah dengan irisan, itu dapat menimbulkan masalah jika Anda tidak berada di puncak permainan Anda.
“Tapi menurutku begitu. Aku melakukannya dengan sempurna. Terkadang ada hari-hari di mana semuanya berjalan lancar.”