Pengumuman kontrak baru Williams dilakukan dengan cara yang unik dan menyentuh hati. Melalui media sosial, Athletic Club merilis video yang menampilkan Williams di depan mural dirinya dan sang kakak, Inaki Williams, yang kini menjabat sebagai kapten tim.
Mural yang sempat dirusak oleh oknum penggemar Athletic yang marah tersebut, kini telah direstorasi dan menjadi simbol kebangkitan dan persatuan di San Mamés.
Dalam video tersebut, Nico Williams menyampaikan pesan emosional: “Ketika harus membuat keputusan, bagi saya yang paling berat adalah hati saya. Saya berada di tempat yang saya inginkan, bersama keluarga saya. Ini adalah rumah saya. Aupa Athletic!”
Tidak hanya menandatangani kesepakatan baru dengan kenaikan gaji yang signifikan, Williams juga telah meningkatkan klausul pelepasannya. Angka €58 juta yang sebelumnya dianggap “terjangkau” bagi klub-klub top Eropa, kini melonjak drastis menjadi sekitar €87 juta. Ini menempatkan Williams di kategori harga yang berbeda, membuat dia semakin sulit untuk digaet.
Keputusan Nico Williams ini merupakan bukti kuat daya tarik unik Athletic Club bagi para pemainnya. Hubungan antara pemain dan klub di San Mamés seringkali melampaui sekadar profesionalisme, terjalin dalam ikatan emosional dan budaya yang dalam.
Cantera (akademi) Athletic yang legendaris, ditambah kebijakan unik mereka yang hanya merekrut pemain Basque, menciptakan atmosfer kekeluargaan yang sulit ditandingi klub lain.
Dengan komitmen Nico, tampaknya San Mamés masih akan menikmati duet maut Williams bersaudara untuk waktu yang cukup lama. Nico sendiri akan memiliki kesempatan untuk berkompetisi di Liga Champions untuk pertama kalinya musim depan, sebuah impian yang kini bisa ia wujudkan bersama klub yang dicintainya.