Lando Norris mungkin merayakan kemenangannya di Grand Prix Monaco, tetapi pencapaian terbesarnya justru terjadi sehari sebelumnya. Kala itu ia merebut pole position. Kemenangan di sirkuit jalanan yang legendaris ini menjadi bukti bahwa Norris perlahan menemukan kembali performa terbaiknya setelah berjuang dengan mobil McLaren yang sulit diprediksi sepanjang musim.
“Hari ini luar biasa, tetapi kemarin saya lebih emosional daripada hari ini,” ungkap Lando Norris. “Begitulah arti hari kemarin bagi saya, untuk kembali bersemangat dalam kualifikasi, karena itu adalah sesuatu yang sudah saya alami sepanjang hidup saya.”
Pole position di Monaco menjadi momen penting bagi Norris, yang sebelumnya kesulitan menemukan ritme terbaiknya dalam kualifikasi tahun ini. Sementara rekan setimnya, Oscar Piastri, sudah meraih tiga pole dan empat kemenangan, Norris baru kali ini menunjukkan bahwa ia masih bisa bersaing di level tertinggi.
Perjuangan dengan Mobil yang Sulit
Norris mengakui bahwa mobil McLaren MCL38 tahun ini tidak memberikan umpan balik yang ia butuhkan untuk mendorong hingga batas maksimal. “Selalu baik-baik saja, sampai tahun ini. Dan saya harus bekerja keras untuk mencoba dan mendapatkannya kembali,” katanya.
Namun, performanya di Monaco—sirkuit yang mengandalkan presisi dan kepercayaan diri—menjadi bukti bahwa kerja kerasnya bersama tim mulai membuahkan hasil. “Kemarin memberi saya rasa percaya diri,” ujarnya. “Saya lebih bangga dengan hari kemarin daripada hari ini.”
BACA JUGA: Knicks Bangkit dari Keterpurukan, Pacers Gagal Pertahankan Keunggulan Besar
Persaingan Ketat di Kejuaraan Pembalap
Kemenangan ini memangkas keunggulan Piastri di klasemen sementara menjadi hanya tiga poin. Sementara itu, Norris juga memperlebar jaraknya dari Max Verstappen (Red Bull) menjadi 22 poin setelah sang juara dunia hanya finis di posisi keempat.
Meski demikian, Norris dan bos tim McLaren, Andrea Stella, enggan menyebut ini sebagai titik balik yang pasti. “Ini hanyalah awal dari banyak hal lain yang akan datang di masa mendatang,” kata Stella. “Kami belum mendekati tujuan akhir.”
Red Bull Masih Berjuang
Verstappen mengakui bahwa Monaco bukanlah sirkuit yang cocok untuk mobil RB20. “Saya tidak memiliki cengkeraman,” keluhnya. Namun, ia optimis performa timnya akan membaik di Spanyol. “Semoga saja, itu akan lebih cocok untuk mobil.”
Sementara itu, perubahan aturan terkait fleksibilitas sayap depan bisa menjadi faktor penentu di balapan selanjutnya. Tapi seperti kata Verstappen, “Saya tidak berpikir itu akan banyak berubah.”
Momen Penting untuk Norris
Bagi Norris, kemenangan di Monaco bukan sekadar tambahan poin, tetapi bukti bahwa ia bisa kembali bersaing di level teratas. “Ini memberi saya momentum untuk Barcelona,” katanya. Dan dengan kepercayaan diri yang kembali pulih, siapa tahu musim ini masih bisa menjadi miliknya.