Mirwan Suwarso menambahkan, Como memang menerima beberapa proposal besar lain selama periode transfer yang sama, tetapi para pemain yang bersangkutan memilih untuk menolaknya sendiri.
Sementara itu, tawaran terpisah lain, yang tiba hanya delapan jam sebelum batas waktu penutupan, langsung ditolak mentah-mentah karena faktor waktu yang terlalu mepet. Ketika wartawan menanyakan secara spesifik apakah pemain sayap Senegal, Diao, yang menjadi target, Mirwan hanya menjawab, “Biar Anda yang menentukannya sendiri.”
Di kesempatan yang sama, Suwarso juga menanggapi spekulasi seputar Nico Paz, gelandang muda yang terus dikaitkan dengan potensi klausul pembelian kembali oleh Real Madrid. Pimpinan Como itu merasa tidak perlu ada kesepakatan baru. “Karena klausul pembelian kembali, apa pun yang kami lakukan, Madrid akan selalu memegang kendali,” jelasnya.
Ia mengibaratkan situasi ini sebagai “semacam kepemilikan bersama yang ideal.” Como menyatakan rasa terima kasih mereka bisa memiliki Paz dan membantunya berkembang. “Jika Madrid menginginkannya kembali, itu hak mereka—tetapi kami berharap dapat mempertahankannya selama mungkin,” tutup Mirwan.
