Memanfaatkan Peluang
Manajer asal Spanyol itu menambahkan, “Mereka benar-benar memanfaatkan peluang mereka hari ini dalam situasi sulit melawan tim yang sangat besar. Luar biasa bagaimana di usia 15 tahun mereka bisa tampil di level seperti itu.”
Meski memenangi pertandingan reguler, Arsenal harus mengakui keunggulan Milan 6-5 dalam adu penalti yang telah disepakati sebelumnya. Zubimendi, Mikel Merino, Dowman, Leandro Trossard, dan Josh Nichols sukses mengeksekusi penalti, sementara Martin Odegaard, Reiss Nelson, Kiwior, dan Salmon gagal menemui sasaran.
Para pendukung Arsenal tentu bangga melihat tujuh produk akademi tampil dalam laga ini. Mereka adalah Lewis-Skelly (18 tahun), Nichols (18 tahun), Dowman dan Salmon (15 tahun), ditambah Saka, Nwaneri dan Nelson.
“Sangat senang dengan semua anak-anak,” tambah Arteta. “Saya pikir mereka mampu bermain di level itu di usia 15 tahun, menurut saya, berkat lingkungan dan budaya yang ada di dalam tim.”
Pelatih berusia 42 tahun itu khususnya menyoroti bakat Dowman yang bahkan berani maju sebagai eksekutor penalti. “Ketika seseorang langsung membuat Anda merasa begitu nyaman dan percaya diri, Anda bisa langsung melakukannya. Setidaknya itu memberi Anda peluang terbaik, dan Anda harus memiliki kualitas yang dimiliki anak ini untuk menghadapi lawan seperti ini.”
Arteta menegaskan proses integrasi pemain muda ke tim utama akan terus berlanjut: “Mereka terus-menerus berada di dalam dan di sekitar tim dan mereka mulai terbiasa dengan dinamika dan tuntutannya. Mereka sudah sampai di sana dan itu memberi mereka landasan yang baik dan mereka harus berusaha keras untuk mencapainya.”
Kemenangan ini menjadi awal yang menggembirakan bagi Arsenal dalam tur pramusim Asia mereka, sekaligus menunjukkan masa depan cerah dengan bibit-bibit muda berbakat yang siap bersaing di level tertinggi.
