Lamine Yamal dan Barcelona harus merelakan tiket final Liga Champions musim ini setelah takluk di tangan Inter Milan pada babak empat besar. Kendati demikian, sorotan tajam justru tertuju pada bintang muda Tim Catalan, Lamine Yamal.
Penampilan impresif pemain berusia 17 tahun itu sepanjang kompetisi elite Eropa ini memicu perdebatan sengit di kalangan pengamat. Mereka mempertanyakan, mungkinkah Yamal adalah salah satu talenta remaja terbaik yang pernah hadir di panggung sepakbola dunia?
Bagaimana tidak, sepanjang gelaran Liga Champions musim ini, Yamal telah mengukir catatan gemilang dengan lima gol dan empat assist dalam 13 penampilannya. Tak hanya bersinar di level klub, kontribusi vital juga ia torehkan kala membawa Spanyol merengkuh trofi Euro 2024.
BACA JUGA:Â Paris Saint-Germain Pantas Melaju ke Final Liga Champions
Di turnamen antarnegara Eropa tersebut, sang winger menyumbangkan empat assist dan satu gol. Pencapaian ini, terlebih diraihnya pada usia 16 tahun, membuat legenda Manchester United, Gary Neville, melontarkan pujian setinggi langit. Ia meyakini betul bahwa pemain sayap lincah ini telah menjelma menjadi wonderkid terbaik dalam kurun waktu setengah abad terakhir.
“Saya pikir Yamal bisa menjadi remaja terbaik yang pernah kita lihat dalam 30, 40, 50 tahun terakhir,” ujar Neville di podcast Stick to Football. “Memenangkan Piala Eropa bersama Spanyol tahun lalu, melakukan apa yang dia lakukan sekarang, 100 pertandingan pada usia 17 tahun, memenangkan Piala Eropa…”
Setelah berdiskusi panjang lebar, Neville kembali menegaskan keyakinannya. “Dia telah bermain 100 kali, memenangkan Piala Eropa, bermain pada usia 16 tahun di Kejuaraan Eropa,” pungkasnya.
“Saya rasa tidak ada seorang pun yang memiliki dampak sebesar itu dalam 30, 40 tahun terakhir sebagai seorang remaja. Saya tidak dapat memikirkan siapa pun.”