Meski pintu Golden Boy sudah tertutup, Yamal tetap memiliki panggung besar lain untuk menegaskan dominasinya di level junior. Ia baru saja memenangkan Kopa Trophy—penghargaan pemain muda di bawah naungan Ballon d’Or—dua kali berturut-turut pada 2024 dan 2025.
Berbeda dengan Golden Boy, Kopa Trophy tidak membatasi pemenangnya hanya satu kali dalam karier. Oleh karena itu, Yamal berpeluang besar menambah koleksi trofi tersebut selama beberapa tahun ke depan.
Dengan batas usia yang baru akan dilewatinya setelah musim 2027/2028, Yamal secara teoretis masih bisa mengoleksi hingga lima Kopa Trophy. Jika hal tersebut benar terjadi, bintang muda Barcelona ini akan menorehkan sejarah baru sebagai pemain muda paling dominan di generasinya.