Menanti Pertarungan Manchester City dan Liverpool, Siapa Paling Hebat?

Pertemuan Manchester City dengan Liverpool pada akhir pekan ini diwarnai narasi yang jauh melibatkan sekadar persaingan sepak bola biasa. Bagi Pep Guardiola, duel ke-1.000 dalam karier kepelatihannya ini merupakan sesuatu yang bersifat lebih dalam. Ia menyebutnya sebagai “takdir alam semesta”. Latar belakang pernyataan ini adalah hegemoni kedua tim yang telah membagi delapan gelar Liga Premier terakhir, di mana City enam di antaranya, termasuk sebuah rekor empat gelar beruntun.

Laga di Etihad Stadium hari Minggu nanti berpotensi menjadi penentu penting dalam peta perburuan gelar musim ini. Namun, ada kekuatan ketiga yang kini mengubah dinamika persaingan. Arsenal, yang selama ini berada dalam bayang-bayang kedua raksasa, kini justru berada di posisi terdepan. Situasi ini menjadi semakin menarik mengingat The Gunners hampir saja memperlebar jarak menjadi sembilan poin dari City dan sepuluh dari Liverpool, sebelum Brian Brobbey menyamakan kedudukan untuk Sunderland di menit-menit akhir.

Meski selisih poin di musim-musim sebelumnya seringkali tipis, kekalahan bagi salah satu dari City atau Liverpool pada hari Minggu bisa memberikan sinyal yang kuat, meski musim baru memasuki pertandingan ke-11. Peluang yang terbuka bagi Arsenal ini terasa semakin nyata, mengingat keunggulan sepuluh poin atau lebih di Liga Premier adalah sebuah jarak yang sangat sulit dikejar, sesuatu yang hanya gagal dipertahankan tiga kali sepanjang sejarah.

BACA JUGA: Jordy Wehrmann Bertekad Tampil Maksimal Saat Madura United Hadapi Persijap Jepara

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru