Mauricio Pochettino Tegas Soal Pulisic: “Saya Bukan Boneka”

Pelatih tim nasional Amerika Serikat, Mauricio Pochettino, menegaskan posisinya sebagai pengambil keputusan tertinggi di tim usai ditanya soal Christian Pulisic. Penyerang sayap berusia 26 tahun itu memilih absen di Piala Emas Concacaf 2025, meski tetap ingin membela AS dalam laga uji coba.

“Saya menandatangani kontrak dengan federasi dan saya adalah pelatih kepala, saya bukan boneka,” tegas Pochettino, dikutip dari AFP, Minggu (15/6).

Ia melanjutkan, “Jika ia tampil baik dan ia yang terbaik, wajar saja ia akan mendapat tempat di tim nasional. Tapi bukan berarti seorang pemain bisa berkata: ‘Saya ingin bermain’, ‘Saya ingin ini dan itu’.”

Pernyataan ini dilontarkan Pochettino sebagai penegasan atas otoritasnya, sekaligus sinyal bahwa keputusan siapa yang dipanggil ke tim bukanlah hak prerogatif pemain, termasuk Pulisic yang notabene adalah kapten tim nasional.

Pulisic memutuskan tidak ikut serta di Piala Emas 2025 dengan alasan ingin beristirahat setelah menjalani jadwal padat selama dua tahun terakhir. Meski begitu, ia tetap ambil bagian dalam dua laga persahabatan kontra Turki dan Swiss yang semuanya berakhir dengan kekalahan.

Baca Juga: Krisis Timnas Amerika Serikat Berlanjut Usai Dibantai Swiss

Keputusan Pulisic sempat menuai kritik, termasuk dari legenda sepak bola AS, Landon Donovan. Ia mempertanyakan komitmen sang winger terhadap tim nasional, terutama menjelang turnamen penting seperti Piala Emas.

Menanggapi keputusan sang pemain, Pochettino mengaku memahami alasan di baliknya, tetapi tetap pada pendiriannya.

“Ia menjelaskan mengapa ia hanya ingin terlibat dalam dua pertandingan,” ucap Pochettino. “Saya menghormati dan memahaminya. Tapi saya tidak perlu ia memahami keputusan kami. Saya berusia 53 tahun dan punya cukup pengalaman dalam sepak bola.”

Amerika Serikat sendiri akan memulai langkah mereka di Grup D Piala Emas Concacaf 2025 dengan menghadapi Trinidad and Tobago pada Senin (17/6) pukul 05.00 WIB di Stadion PayPal Park. Mereka tergabung bersama Haiti dan Arab Saudi di grup tersebut.

Sebagai tim tersukses dalam sejarah Piala Emas dengan koleksi 11 gelar, AS menargetkan kembali merebut trofi, kali ini tanpa kehadiran Christian Pulisic di lini depan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru