Segera Cabut?
Para pejabat klub meyakini bahwa Ter Stegen sengaja menetapkan batas waktu tiga bulan untuk kepulangannya. Tujuan utamanya ditengarai agar klub tidak dapat menggunakan 80% dari gajinya untuk mendaftarkan pemain pengganti.
Dugaan manuver finansial ini sontak memperburuk hubungan yang memang sudah tegang antara kedua belah pihak. Situasi ini menunjukkan adanya ketidakpercayaan serius antara pemain dan klub, sebuah kondisi yang tentu saja tidak ideal bagi stabilitas tim.
Imbas dari kisruh ini tak main-main. Desakan di internal Barcelona untuk mencopot Ter Stegen dari jabatannya sebagai kapten klub semakin menguat. Isu ini, yang pertama kali dilaporkan oleh Sport, menyebutkan bahwa keputusan final mengenai ban kapten akan diambil tepat sebelum dimulainya musim La Liga 2025/26.
Bagi para penggemar Barcelona, situasi ini tentu menjadi pukulan. Ter Stegen selama ini dikenal sebagai salah satu pilar tim, sosok yang disegani di bawah mistar gawang. Namun, jika benar adanya perpecahan dengan manajemen, masa depannya di Camp Nou bisa jadi akan segera berakhir, terlepas dari kontraknya yang masih berjalan.
