Inter Milan bermain imbang 3-3 dengan Barcelona pada leg pertama babak semi-final Liga Champions. Marcus Thuram menjadi aktor pembuka keunggulan bagi Nerazzurri.
Namun, sorotan seusai pertandingan justru tertuju pada winger muda Barcelona, Lamine Yamal, yang tampil memukau dan membuat banyak pihak menjulukinya sebagai pemain terbaik dunia saat ini.
Kendati demikian, pandangan berbeda dilontarkan oleh Thuram. Striker Prancis tersebut memiliki keyakinan tersendiri mengenai siapa saja pemain terbaik di jagat sepakbola.
BACA JUGA:Â Xabi Alonso Minta Didatangkan Dua Pemain Ini Jika Tukangi Real Madrid
“Tidak, saya rasa tidak,” ujar Thuram kepada Canal+ melalui Marca, merespons anggapan tentang Yamal. “Pemain terbaik di dunia adalah orang Prancis. Pemain terbaik kedua, menurut saya, juga orang Prancis. Mereka adalah Ousmane [Dembele] dan Kylian [Mbappe]. Yamal mungkin yang ketiga.”
Terlepas dari pendapatnya mengenai pemain terbaik dunia, Thuram mengakui betul bagaimana Yamal merepotkan lini pertahanan Inter, khususnya Federico Dimarco yang berduel langsung dengannya di sisi sayap.
“Saya menyemangati Dimarco, mengatakan kepadanya bahwa wajar bagi Yamal untuk mengoper, itu akan selalu dia lakukan, apa pun yang kami lakukan kami tidak boleh menyerah dan terus membuatnya kelelahan,” tutur mantan pemain Borussia Monchengladbach tersebut.
Lebih lanjut, Thuram menekankan bahwa menghentikan pemain sekaliber Yamal membutuhkan kerja sama tim yang solid.
“Anda tidak dapat menghentikan pemain seperti itu sendirian; Anda dapat melakukannya sebagai sebuah tim. Penjagaan dua lawan satu? Mungkin penjagaan sebelas lawan satu. Kita lihat saja apa yang diminta pelatih dari kami [di leg kedua],” pungkasnya.
