Marcus Rashford menunjukkan kebangkitan performa yang impresif setelah dipinjamkan oleh Manchester United ke Aston Villa pada paruh kedua musim ini. Empat gol dan lima assist telah ia sumbangkan bagi The Villans, membangkitkan kembali kepercayaan dirinya di lapangan hijau.
Laporan dari The Express mengindikasikan perubahan haluan terkait masa depan pemain berusia 27 tahun tersebut. Sempat santer dikaitkan dengan raksasa Spanyol, Barcelona, kini Rashford dikabarkan lebih memprioritaskan untuk menetap di West Midlands. Namun, keputusannya tersebut sangat bergantung pada kondisi yang akan ditawarkan oleh Villa.
Klub yang bermarkas di Villa Park tersebut memiliki opsi pembelian permanen Rashford di akhir masa peminjamannya dengan nilai transfer £40 juta. Kendati demikian, langkah ini sangat mungkin dipengaruhi oleh kompetisi Eropa mana yang akan mereka ikuti musim depan.
Partisipasi di Liga Champions akan memperkuat neraca keuangan klub, sehingga memuluskan jalan untuk mempermanenkan status Rashford. Sebaliknya, jika hanya berlaga di kompetisi kasta kedua Eropa, Villa kemungkinan besar akan mengevaluasi kembali prioritas investasi mereka.
BACA JUGA:Â Manchester City Bidik Gelandang Berdarah Indonesia Milik AC Milan Tijjani Reijnders
GAJI TINGGI JADI MASALAH
Ganjalan utama dalam mewujudkan transfer permanen ini terletak pada besarnya gaji Rashford. Saat ini, ia menerima bayaran sekitar £350 ribu per pekan, sebuah angka yang berpotensi merusak struktur gaji Aston Villa. Jumlah tersebut akan menjadi tantangan berat bagi The Villans, terutama jika mereka gagal mengamankan limpahan dana dari Liga Champions.
Barcelona pun diperkirakan akan menghadapi kendala serupa terkait permintaan gaji Rashford. Meskipun minat dari Camp Nou masih ada, keterbatasan finansial yang dialami Blaugrana, serta prioritas transfer lainnya, bisa memaksa mereka untuk mencari alternatif yang lebih ekonomis.
Kabarnya, Rashford telah meminta bantuan agen Pini Zahavi untuk menjajaki lebih lanjut opsi bergabung dengan Tim Catalan, jika Villa tidak dapat memenuhi persyaratan yang ia ajukan.
Selain itu, masa depan Rashford juga diliputi kekhawatiran mengenai kondisi fisiknya. Cedera hamstring yang ia alami bulan lalu membuatnya absen dalam beberapa pertandingan terakhir Villa.
Absennya Rashford memicu kekhawatiran di kalangan suporter bahwa ia mungkin telah memainkan laga terakhirnya untuk klub. Sebagai upaya pemulihan, Rashford memilih menjalani program rehabilitasi eksklusif di Dubai. Meskipun belum ada kepastian mengenai tanggal kembalinya, harapan masih membumbung agar ia dapat kembali merumput sebelum musim kompetisi berakhir.
