Marcus Rashford Akui Bahagia Berseragam Barcelona, Kini Enggan Pulang ke MU

Adaptasi

Proses adaptasi tersebut, termasuk mempelajari bahasa dan budaya setempat, digambarkannya sebagai hal yang menyenangkan. “Bahkan hal-hal kecil sekalipun, saya belum sepenuhnya menguasainya, tetapi mempelajari bahasa dan hal-hal semacam itu, mempelajari budaya, semuanya menyenangkan bagi saya,” jelasnya. Kepindahan ini mengikuti periode sulit di Manchester United, di mana ia sempat dipinjamkan ke Aston Villa pada paruh kedua musim lalu setelah kehilangan tempat utama.

Kembalinya performa impresifnya, termasuk saat dipinjamkan ke Villa, berhasil menarik perhatian pelatih timnas Inggris, Thomas Tuchel, dan mengantarnya kembali ke skuad Three Lions. Sementara itu, Barcelona dikabarkan memiliki opsi untuk membuat transfer-nya permanen senilai £30,3 juta pada 2026, sebuah prospek yang disambut positif oleh Rashford. “Ini adalah bahasa sepak bola yang baru,” ujarnya tentang pengalaman bermain di La Liga. “Bermain untuk klub terbesar di Spanyol adalah suatu kehormatan besar.”

Kontribusinya sebagai pemain pengganti yang memberikan assist dalam kemenangan 2-1 atas Eintracht Frankfurt di Liga Champions semakin memperkuat posisinya. Dengan Barcelona memimpin empat poin di puncak klasemen La Liga, Rashford menegaskan fokusnya hanya untuk meraih kemenangan. “Ini adalah klub yang menuntut hal ini,” katanya. “Lingkungan ini selalu mendorong kami untuk menjadi pemain terbaik yang kami bisa, jadi sangat tepat berada di tempat seperti ini sebagai seorang pemain.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru