“Kami telah kehilangan empat hingga lima pemain yang sangat penting bagi tim. Seandainya mereka telah kembali, tim kami akan lebih kuat. Kami akan lebih siap dan kami harus percaya itu,” ujar Marcos Santos.
Selain persoalan teknis, ia juga menyoroti aspek mentalitas tim yang dinilainya masih perlu diperkuat. Apalagi saat menghadapi Persija, gol pertama yang bersarang ke gawang Arema memengaruhi kepercayaan diri para pemain.
“Dalam waktu dekat ini kami harus melatih mentalitas para pemain, terutama untuk pertandingan tandang ini, di mana para penggemar memberi tekanan pada kami,” tegas Marcos.
Selain itu dia menilai bahwa dukungan suporter di stadion juga sangat penting untuk membangun mental bertanding, terlebih dalam menghadapi tekanan besar saat bertandang.
“Masih banyak yang perlu kami perbaiki. Tapi saya yakin, di liga Arema akan lebih siap,” imbuhnya.
Seperti diketahui dalam beberapa musim terakhir, Arema FC memang belum banyak mendapat dukungan langsung dari suporternya di stadion. Bahkan dua laga kandang terakhir mereka di BRI Liga 1 2024/25 yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, juga minim penonton.
Untuk itu harapannya di musim baru Super League 2025/26, tim berjuluk Singo Edan bisa kembali bermain di hadapan dukungan penuh Aremania dan Aremanita.