Jay Emmanuel-Thomas, secara mengejutkan mengaku terlibat dalam jaringan penyelundupan narkoba internasional senilai £600.000. Bagi yang tidak tahu, ia adalah mantan pemain sepak bola yang pernah membela Arsenal dan timnas Inggris U-21. Kasus ini terungkap setelah otoritas bandara menyita 60kg ganja yang disembunyikan dalam koper di Bandara London Stansted, Essex. Kejadian itu terjadi pada 2 September lalu.
Pemain berusia 34 tahun itu mengaku menggunakan dua perempuan sebagai kurir tanpa sepengetahuan mereka. “Mereka mengira mereka mengimpor emas, bukan ganja,” ungkap jaksa David Josse KC dalam persidangan di Chelmsford Crown Court. Emmanuel-Thomas berperan sebagai penghubung antara sindikat narkoba di Thailand dan Inggris, dengan menjanjikan £2.500 untuk setiap perempuan yang bersedia membawa barang tersebut.
“Ini adalah penyelidikan yang sangat menyeluruh oleh Badan Kejahatan Nasional,” tegas Josse. Analisis telepon genggam Jay Emmanuel-Thomas menjadi kunci pembuktian kasus ini. Saat ditahan pada September lalu, pemain itu sempat mengungkapkan penyesalan, “Saya merasa kasihan pada gadis-gadis itu.”
BACA JUGA: Luka Modric Tutup Babak Gemilang di Real Madrid
Karier Emmanuel-Thomas yang pernah membawaannya bermain di Thailand bersama PTT Rayong pada 2019 harus berakhir tragis. Greenock Morton, klub Skotlandia yang terakhir mempekerjakannya, segera memutus kontrak setelah sang pemain ditangkap di rumahnya di Gourock, dekat Glasgow.
David Philips dari NCA memperingatkan, “Penjahat terorganisasi seperti Emmanuel-Thomas bisa sangat persuasif, tetapi risiko tertangkap sangat tinggi.” Mantan bintang Bristol City dan QPR ini kini menghadapi ancaman hukuman maksimal 14 tahun penjara atas tindakannya.
Kasus ini menjadi tamparan keras bagi dunia sepak bola Inggris, mengingat Emmanuel-Thomas pernah dianggap sebagai salah satu talenta muda paling menjanjikan di akademi Arsenal. Ayah dua anak ini harus menanggung konsekuensi dari pilihan hidupnya yang keliru, mengubur segala prestasi yang pernah diraih di lapangan hijau.
