Manchester City tampil dominan di Piala Dunia Antarklub dengan rekor sempurna tiga kemenangan beruntun. Namun, tantangan sesungguhnya baru dimulai saat mereka bertemu Al-Hilal dari Arab Saudi di babak 16 besar.
Setelah musim 2024-25 yang mengecewakan tanpa gelar, Manchester City kini tampil lebih solid dan berbahaya. Mereka mencetak 13 gol dalam tiga pertandingan melawan Wydad AC, Al-Ain, dan Juventus, menunjukkan bahwa mereka siap kembali ke puncak.
Kenyamanan di Florida Jadi Kunci
City memilih Boca Raton Resort sebagai markas selama turnamen. Resor mewah ini menawarkan pantai pribadi dan suasana yang mendukung pemulihan fisik maupun mental.
Bernardo Silva, kapten baru City, mengaku tim menikmati kebersamaan di tempat tersebut. “Kami memilih hotel bagus dan menghabiskan waktu menyenangkan bersama,” ujarnya.
Pep Guardiola pun mengambil pendekatan berbeda dengan memberi kebebasan pemain untuk bersantai. “Mereka bisa main golf, berenang, atau berkumpul dengan keluarga. Yang penting tetap segar saat latihan,” kata pelatih asal Spanyol itu.
Integrasi Pemain Baru yang Mulus
Rayan Ait-Nouri, Rayan Cherki, Tijjani Reijnders, dan asisten pelatih Pep Lijnders memberi energi baru. Cherki bahkan sempat menyanyikan lagu rap Prancis dalam sesi perkenalan.
Nathan Aké mengaku pemain baru membawa semangat berbeda. “Mereka memberi dorongan dan banyak energi,” tutur bek Belanda itu.
BACA JUGA: Dominic Calvert-Lewin Tutup Babak Sembilan Tahun Bersama Everton
Haaland dan Tantangan Cuaca Panas
Erling Haaland menjadi sorotan karena harus beradaptasi dengan suhu 30 derajat Celsius. Silva bercanda, “Dia terlihat seperti lobster.”
Meski begitu, performa Haaland tetap tajam. Guardiola yakin timnya siap menghadapi tekanan babak knockout. “Kami datang untuk menang,” tegasnya.
Kini, City tinggal selangkah lagi menuju perempat final. Dengan mental juara dan taktik Guardiola, mereka berpeluang besar meraih gelar pertama musim ini.