Kipper Monaco, Kohn, layak dinobatkan sebagai penyelamat timnya setelah berulang kali menggagalkan peluang emas City, termasuk peluang satu lawan satu Haaland di menit ke-74.
Pelatih Adi Hütter mengambil langkah berani dengan memasukkan George Ilenikhena dan Pape Cabral, yang membuat serangan Les Monégasques makin tajam. Pertahanan City dipaksa bekerja keras di 10 menit terakhir.
Puncak ketegangan terjadi di menit ke-88. Setelah tinjauan VAR yang cukup lama, wasit memutuskan memberikan hadiah penalti kepada Monaco menyusul insiden sepatu tinggi Gonzalez yang mengenai kepala Dier.
Eric Dier maju sebagai eksekutor. Dengan ketenangan penuh, ia mengirimkan bola mendatar ke pojok kanan bawah gawang yang tak mampu dijangkau Donnarumma. Gol penalti di menit ke-90 itu menyamakan skor menjadi 2-2, meledakkan sorak sorai di Stade Louis II.
Meskipun City mencoba mati-matian mencari gol kemenangan di masa injury time, pertahanan Monaco yang kini tampil solid berhasil mengunci hasil imbang 2-2. Monaco sukses mencuri satu poin krusial dari sang favorit juara, sementara City harus pulang dengan rasa frustrasi karena gagal mengamankan kemenangan tandang.