Manajer Manchester United Ruben Amorim Tegaskan Bruno Fernandes Tak Dijual!

Ruben Amorim dengan nada tegas menyatakan keinginannya untuk mempertahankan kapten Manchester United, Bruno Fernandes, dari kejaran klub-klub kaya Arab Saudi.

Gelombang ketertarikan dari Timur Tengah, khususnya dari Al-Hilal, memang santer terdengar. Klub Arab Saudi tersebut dikabarkan siap menggelontorkan dana besar untuk memboyong pemain internasional Portugal itu sebelum Piala Dunia Antarklub. Tawaran gaji selangit disinyalir menjadi senjata utama untuk menggoda Fernandes meninggalkan Old Trafford.

Namun, Amorim tak gentar. Ia menyadari betul bahwa penjualan pemain kunci bisa menjadi opsi untuk mendanai perombakan skuad besar-besaran yang direncanakannya pada bursa transfer musim panas mendatang. Situasi ini akan semakin pelik jika United gagal merengkuh trofi Liga Europa dan otomatis gagal mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan.

“Garis kebijakan kami jelas,” ujar Amorim dikutip dari Metro. “Kami ingin mempertahankan para pemain terbaik yang kami miliki – dan Bruno tanpa keraguan adalah salah satu yang terbaik di dunia. Kami ingin Bruno tetap di sini, berseragam Manchester United.”

Statistik mentereng Fernandes sepanjang musim ini menjadi bukti tak terbantahkan akan kualitasnya. Gelontoran 19 gol dan 18 assist menjadi sumbangsih nyata bagi lini serang United.

“Sangat mudah untuk memahami betapa pentingnya dia bagi tim ini,” imbuh Amorim. “Bukan hanya soal angka-angka yang ia torehkan, tetapi juga bagaimana cara ia bermain dan kontribusinya yang tak ternilai selama lima tahun terakhir di sini.”

“Wajar jika banyak klub top menginginkan pemain sekaliber Bruno. Ia adalah seorang pemimpin, seorang kapten, dan itu menjadikannya sangat krusial bagi tim. Dia pemain top, dan tim ini membutuhkan pemain-pemain top seperti dirinya.”

BACA JUGA: Declan Rice: Arsenal Butuh Keberanian dan Momen Magis untuk Mengalahkan PSG

PERFORMA INKONSISTEN MAN UNITED

Di kancah Eropa, langkah Manchester United menuju final Liga Europa tampak menjanjikan. Kemenangan telak 3-0 pada leg pertama semifinal atas Athletic Bilbao menjadi modal berharga jelang leg kedua. Sejarah mencatat, dari 133 kesempatan tim meraih kemenangan tandang dengan selisih tiga gol atau lebih di kompetisi Eropa, semuanya berujung pada lolosnya tim tersebut ke babak selanjutnya.

Kendati demikian, Amorim enggan jemawa. Ia berkaca pada inkonsistensi performa timnya sepanjang musim ini. Ia mengatakan: “Jika kita menilik perjalanan musim kami, segalanya mungkin terjadi.”

“Kami tidak bisa dengan yakin mengatakan apa yang akan terjadi di pertandingan selanjutnya. Terkadang, narasi tentang tim lain begitu terkendali, namun kami tidak bisa seperti itu.”

“Terkadang, bukan hanya soal kekuatan lawan yang kami hadapi. Di tengah pertandingan pun, kami bisa berubah menjadi tim yang berbeda, kehilangan fokus dan arah. Saya merasa kami harus mencetak gol di leg kedua untuk memastikan tempat di final. Kami harus siap menderita untuk mencapai tujuan itu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru