Hendri menilai strategi yang disiapkan tak berjalan sebagaimana mestinya, terutama di babak pertama. Namun, terlepas dari situasi tersebut, raihan satu poin atas Persita sangat berharga untuk menatap pertandingan selanjutnya. “Kami mengawali pertandingan dengan sangat lambat. Di awal permainan, kami sempat tertekan yang artinya game plan kami tidak berjalan. Namun, saya pikir ini normal terjadi,” ulas Hendri.
Memasuki babak kedua, Malut United perlahan mulai menemukan pola permainan dan mampu mendominasi hingga akhir dengan total 55 persen penguasaan bola. Upaya 11 tembakan dilepaskan dengan 5 di antaranya mengarah tepat ke gawang, meski tak ada yang berbuah gol.
Sementara itu gelandang Malut United, Ridho Syuhada, menyebut hasil imbang di kandang Persita tak begitu mengecewakan. “Pertandingan hari ini kedua tim sama kuat dan berjalan cukup berat bagi kami. Beberapa peluang kami ciptakan, tetapi, tidak ada yang berbuah gol. Hasil imbang harus disyukuri karena kami tetap bisa membawa pulang satu poin,” demikian Ridho.


