London Marathon 2025 menorehkan sejarah baru dengan menjadi lomba lari dengan jumlah finisher terbanyak di dunia. Sebanyak 56.640 pelari berhasil menyelesaikan rute ikonik sepanjang 26,2 mil tersebut. Angka tersebut mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang New York Marathon dengan selisih hampir 1.000 peserta.
“London Marathon sudah menjadi yang paling populer dalam hal jumlah pendaftar. 840.318 orang mendaftar untuk perlombaan tahun 2025,” ungkap Hugh Brasher, Direktur Pelaksana London Marathon Events. Antusiasme peserta tahun ini tercermin dari rekor pendaftaran baru. Sebelumnya angka peserta ialah 578.304. Kini komposisi 49% perempuan dari peserta domestik dan lonjakan 105% pelari berusia 20-29 tahun.
Di balik angka-angka spektakuler ini, terselip kisah inspiratif tentang inklusivitas. Acara ini bukan hanya tentang atlet elit seperti Tigst Assefa dari Ethiopia yang memecahkan rekor dunia kategori wanita. Bukan pula soal Sebastian Sawe asal Kenya yang menjuarai kategori pria. Lomba ini juga merayakan semangat komunitas. Terbukti dengan partisipasi lebih dari 15.000 anak muda di Mini London Marathon, jumlah terbesar sejak pertama kali diselenggarakan pada 1986.
BACA JUGA: Masa Depan Marcus Rashford, Ketidakpastian Cedera dan Karier
Prestasi lain datang dari atlet kursi roda Catherine Debrunner (Swiss) yang memecahkan rekor lintasannya sendiri dan Marcel Hug yang meraih gelar ketujuhnya – menunjukkan dominasi atlet disabilitas Swiss selama dua tahun berturut-turut.
“Ini juga merupakan acara pengumpulan dana tahunan satu hari terbesar di dunia dengan lebih dari £1,3 miliar yang terkumpul untuk amal sejak tahun 1981,” tambah Brasher.
Dengan kombinasi antara prestasi atletik, semangat filantropi, dan rekor partisipasi yang terus dipecahkan, London Marathon 2025 bukan sekadar perlombaan – melainkan festival kebanggaan kota yang mengukuhkan posisinya sebagai marathon paling inklusif dan inspiratif di dunia. Angka 56.640 finisher hari ini mungkin akan menjadi sejarah baru yang segera dipatahkan di edisi 2026, mengingat antusiasme yang terus membara di kalangan pelari dari berbagai latar belakang.
