Kemenangan Liverpool 2-0 atas West Ham mungkin menjadi momen simbolis yang menandai transisi menuju era pasca-Mohamed Salah. Untuk pertama kalinya sejak April 2024, pelatih asal Belanda itu menurunkan Salah dari starting lineup. Tentu ini sebuah keputusan yang mengingatkan pada pilihan pendahulunya Jurgen Klopp kala itu.
Pertandingan April lalu berakhir dengan drama. Salah terlibat percekcokan dengan Klopp di pinggir lapangan saat West Ham mencetak gol. “Jika saya berbicara, akan ada kebakaran,” kepada awak media. Kini, keputusan Slot memiliki resonansi yang lebih mendalam. Hal ini bukan sebagai akhir dari karier gemilang sang legenda Mesir di Anfield, melainkan sebagai gambaran bagaimana transformasi skuad senilai £450 juta bisa terbentuk tanpanya.
Slot sebelumnya telah mendapat dorongan publik untuk menurunkan Salah setelah serangkaian performa di bawah standar musim ini. Namun tantangan sesungguhnya bukan sekadar menurunkan pemain, melainkan mencari pengganti yang sepadan. Terlebih salah merupakan pencetak gol terbaik ketiga sepanjang sejarah klub, di belakang Ian Rush dan Roger Hunt. Di London, Slot memberikan jawaban awal yang menjanjikan.
BACA JUGA: Mikel Arteta: Declan Rice Pemain Fantastis!


