Liga Premier Tegaskan Komitmen Pertahankan 20 Klub

Kalender Padat

Padatnya kalender juga dipicu perluasan kompetisi UEFA musim lalu, yang memaksa penghapusan pertandingan ulang Piala FA dan percepatan jadwal Carabao Cup. Meski demikian, Masters menekankan bahwa Liga Premier setidaknya masih memiliki suara dalam pengambilan keputusan ini.

“Sejak 1994, format 20 klub dengan 380 pertandingan tidak pernah berubah. Kini kami harus mengorbankan kalender domestik untuk kepentingan ekspansi Eropa dan global,” ujar Masters.

Ia mengakui adanya ketidakadilan dalam penjadwalan, terutama bagi klub seperti Chelsea dan City yang harus memulai musim baru hanya lima minggu setelah final Piala Dunia Antarklub. Namun keputusan untuk tidak menunda pertandingan mereka diambil demi menjaga keadilan bagi semua peserta liga.

“Dampak keputusan badan sepak bola lain telah menciptakan konflik tidak perlu dengan klub-klub kami,” tandas Masters. “Ketika turnamen berakhir pertengahan Juli dan pemain butuh tiga minggu istirahat, hanya tersisa satu minggu sebelum musim baru dimulai. Ini sama sekali tidak masuk akal.”

Masters menyerukan dialog lebih baik antara FIFA dengan semua pemangku kepentingan sepak bola untuk menemukan solusi berkelanjutan atas masalah penumpukan jadwal ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru