Leicester City Memilih Strategi Baru dengan Tangan Dingin Marti Cifuentes

Klub Championship, Leicester City, resmi mempercayakan tongkat kepelatihan kepada Marti Cifuentes, mantan arsitek Queens Park Rangers. Kontrak tiga tahun telah disepakati, menandai babak baru bagi The Foxes pasca-kepemimpinan Ruud van Nistelrooy.

Cifuentes, pelatih asal Spanyol berusia 43 tahun, akan memikul tugas berat mengembalikan Leicester City ke panggung Premier League. Tantangan ini bukan hal baru bagi klub yang pernah merasakan pahitnya degradasi meski baru saja menjuarai Championship di bawah Enzo Maresca pada 2024.

Kedatangan Cifuentes melanjutkan tren ketidakstabilan di kursi manajer Leicester, di mana ia menjadi pelatih keenam dalam kurun dua tahun terakhir. Sebelumnya, Maresca memilih hengkang ke Chelsea setelah sukses membawa promosi.

BACA JUGA: Manchester City & Puma Sepakati Kontrak Fantastis: Lebih dari Rp20 Triliun!

Meski catatannya di QPR tidak terlalu mentereng—hanya mampu menempatkan tim di posisi ke-18 dan ke-15—Leicester yakin Cifuentes mampu membawa angin segar. Klub bahkan rela membayar kompensasi yang tidak diungkapkan nilainya kepada QPR untuk mewujudkan transfer pelatih ini.

“Marti membawa filosofi sepak bola modern dan progresif yang kami butuhkan,” demikian pernyataan resmi Leicester. Ketua Aiyawatt Srivaddhanaprabha juga menegaskan, “Dia sangat cocok untuk proyek jangka panjang kami. Kami yakin ia bisa menciptakan kesuksesan di masa depan.”

Cifuentes sempat menunjukkan kemampuan bertahan saat menyelamatkan QPR dari jurang degradasi pada 2023. Namun, musim terakhirnya berakhir dengan pemecatan menyusul kekalahan telak 5-0 dari Burnley. Kini, Leicester menjadi medan uji berikutnya bagi pelatih yang dinilai punya visi taktis menarik ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru