Tuduhan Pelanggaran
Kegagalan Brys membawa Kamerun lolos ke Piala Dunia setelah kalah dari Republik Demokratik Kongo di babak play-off Afrika kini seolah memberi Eto’o alasan kuat untuk akhirnya mendapatkan keinginannya. Namun belum jelas apakah kementerian—yang membayar gaji pelatih kepala—akan mengalah dalam kasus ini.
“Sulit membayangkan bagaimana seorang manajer baru akan mampu menyusun sistem permainan, menciptakan wadah di mana para pemain dapat mengekspresikan diri dengan lancar di lapangan, dan bermain sebagai satu kesatuan,” ujar analis Kamerun Njie Enow.
Terlepas dari hasil di lapangan, tuduhan pelanggaran dan pemecatan Brys beberapa pekan sebelum turnamen besar hanyalah episode terbaru dalam rentetan drama di bawah kepemimpinan Eto’o, yang telah diwarnai berbagai skandal dan penolakan dari pemangku kepentingan sepak bola lokal.


