Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) kembali menjadi sorotan nasional setelah konferensi pers pertamanya pasca sanksi FIFA terkait dugaan pemalsuan dokumen naturalisasi yang berujung pada kekacauan. Alih-alih meredakan situasi, acara yang digelar menjelang perayaan Deepavali pekan lalu itu justru menghasilkan tontonan yang disebut-sebut lebih menghibur daripada iklan hari raya, sekaligus mengungkap kerapuhan ekosistem sepakbola Malaysia.
Konferensi pers yang dipimpin Wakil Presiden FAM, Datuk S. Sivasundram, menuai kritik keras karena dianggap tidak siap dan terkesan meremehkan media. Para jurnalis, baik lokal maupun internasional, memberondong jajaran pimpinan FAM dengan pertanyaan tajam selama satu jam penuh. Para pejabat yang hadir—di antaranya CEO Tim Nasional Rob Friend dan Pelatih Kepala Peter Cklamovski—terlihat kebingungan dan tidak mampu memberikan jawaban yang transparan.
BACA JUGA:Â Miliano Jonathans Bantu FC Utrecht Raih Kemenangan Atas FC Volendam
