Mikel Arteta menyatakan keyakinan penuhnya terhadap prosedur yang ditempuh Arsenal dalam menangani kasus mantan pemain, Thomas Partey. Gelandang asal Ghana tersebut resmi hengkang dari Emirates Stadium pada 30 Juni. Ia hengkang hanya untuk kemudian berhadapan dengan lima dakwaan pemerkosaan dan satu tuduhan pelecehan seksual empat hari kemudian.
Menurut keterangan resmi Kepolisian Metropolitan tanggal 4 Juli, insiden yang melibatkan tiga perempuan berbeda ini terjadi antara tahun 2021 hingga 2022. Melalui kuasa hukumnya, Partey membantah seluruh tudingan dan menyatakan kesiapannya untuk membuktikan diri di pengadilan. Kasus ini sebenarnya telah berjalan sejak Februari 2022 ketika laporan pertama diterima pihak berwajib.
Saat ditemui awak media dalam konferensi pers jelang laga persahabatan melawan AC Milan di Singapura, Mikel Arteta memilih bersikap hati-hati. “Klub telah memberikan pernyataan resmi yang jelas,” ujar manajer asal Spanyol itu, menekankan kompleksitas aspek hukum yang membuatnya tak bisa berkomentar lebih jauh.
