Perbasi baru-baru ini dilaporkan menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kemenpora. Kerja sama ini akan membantu persiapan Timnas Basket Putri Indonesia untuk menghadapi SEA Games 2025.
Penandatanganan perjanjian kerja sama ini berlangsung di Media Center Kemenpora pada Rabu (30/4). Dito Ariotedjo selaku Menpora hadir dalam proses penandatanganan ini.
Menurut Sekjen DPP PERBASI, Nirmala Dewi, perjanjian kerja sama ini akan memberikan dukungan dana sebesar Rp 9 miliar untuk persiapan Timnas Putri.
“Total dana yang kita dapatkan sekitar Rp 9 miliar. Ini akan digunakan untuk mendukung persiapan Timnas Putri menuju SEA Games 2025 Thailand,” ungkap Nirmala Dewi usai penandatanganan perjanjian kerja sama.
Nirmala menambahkan bahwa Timnas Putri telah menjalani training camp (TC) sejak 10 Februari 2025 di GOR CLS Surabaya. TC ini diikuti oleh 24 pemain dan bertujuan untuk mempersiapkan tim menghadapi SEA Games 2025 Thailand dan FIBA Women’s Asia Cup 2025 Division A.
Dalam persiapan menuju SEA Games 2025, Timnas Putri berencana melakukan latih tanding melawan tim luar negeri. “Kita akan lakukan latih tanding melawan tim luar negeri. Tempo hari kita melawan Singapura di Surabaya,” jelas Nirmala.
Menpora Dito Ariotedjo menyatakan bahwa total dana yang digelontorkan untuk 15 cabang olahraga dan National Paralympic Committee (NPC) ini sebesar Rp 210 miliar. Jika ditotal dengan bantuan yang didistribusikan sebelumnya, menjadi sebesar Rp 630 miliar.
“Terima kasih kepada seluruh cabang olahraga yang sudah rapat intens dengan Tim Kemenpora. Kita saat ini melakukan pemberian bantuan Pemerintah untuk tahap kedua,” jelas Menpora Dito.
Menpora Dito juga mengingatkan bahwa penggunaan dana harus akuntabel dan bisa dipertanggungjawabkan. “Saya titip, dana yang sudah diberikan, karena usai MoU ini dana sudah ada di Bapak dan Ibu. Penggunaannya tanggung jawab penuh dari Bapak dan Ibu,” ucap Menpora Dito.
Dengan perjanjian kerja sama ini, DPP PERBASI dan Kemenpora berharap dapat meningkatkan prestasi Timnas Putri dan membawa nama Indonesia ke kancah internasional.