Emma Raducanu menunjukkan tanda-tanda kebangkitan yang menggembirakan dengan mengalahkan petenis top 20 dunia Daria Kasatkina di Strasbourg. Kemenangan 6-1, 6-3 ini menjadi modal berharga bagi petenis Inggris itu menjelang Prancis Terbuka yang akan dimulai akhir pekan ini.
“Saya benar-benar bangga dengan penampilan saya – saya sangat agresif dan mempertahankan fokus saya di set kedua ketika sudah hampir berakhir,” ujar Emma Raducanu usai pertandingan. “Saya rasa saya sudah membangun ke arah ini. Ini perasaan yang luar biasa.”
Pertandingan ini menjadi bukti kemajuan Raducanu di lapangan tanah liat. Sebelumnya, ia belum pernah memenangkan satu set pun dari Kasatkina dalam tiga pertemuan sebelumnya. Namun kali lain, ia tampil dominan dengan memanfaatkan kelemahan servis lawan dan menunjukkan groundstroke yang tajam.
“Seiring dengan semakin banyaknya waktu yang saya habiskan di tanah liat, saya mulai semakin menyukainya. Saya membangun hubungan saya dengan permukaannya,” tambah Raducanu, yang kini berada di peringkat 43 dunia.
BACA JUGA: Brendon McCullum Puji Ben Stokes, Era Baru Kriket Inggris Dimulai
Roland Garros
Setelah mengambil jeda singkat untuk pemulihan fisik dan mental, Raducanu kembali ke lapangan tanah liat dengan performa yang terus membaik. Ia mencapai putaran keempat Italia Terbuka pekan lalu—prestasi terbaiknya di lapangan ini—dan kini melanjutkan momentum positifnya di Strasbourg.
Kemenangan atas Kasatkina menjadi indikasi bahwa Raducanu mulai menemukan ritme terbaiknya di saat yang tepat. Ia akan menghadapi Danielle Collins di putaran berikutnya, ujian berat lain sebelum bertolak ke Paris.
Raducanu hanya memiliki satu penampilan di Prancis Terbuka sebelumnya (2022), di mana ia langsung tersingkir di putaran kedua. Namun, dengan kepercayaan diri yang terus tumbuh, ia berpeluang mencetak sejarah baru tahun ini.
Saat ini, ia dibimbing secara informal oleh Mark Petchey, mantan pelatih Andy Murray. Meski belum memiliki pelatih tetap sejak Januari, kolaborasi sementara ini tampaknya membawa dampak positif bagi permainannya.
Sementara Raducanu bersinar, petenis Inggris lainnya masih berjuang. Harriet Dart gagal melewati babak kualifikasi setelah dikalahkan Anastasiya Soboleva dari Ukraina. Heather Watson dan Francesca Jones masih berpeluang untuk bergabung dengan Raducanu, Katie Boulter, dan Sonay Kartal di babak utama.
Dengan persiapan yang matang dan mental yang semakin kuat, Raducanu berpotensi menjadi kejutan di Roland Garros. Jika ia mampu mempertahankan performa seperti di Strasbourg, bukan tidak mungkin ia akan melangkah lebih jauh dari yang diperkirakan.