Di tengai tekanan yang kian membayang, pelatih Manchester United Ruben Amorim menyadari mustahilnya menutupi catatan kinerjanya yang suram. Ia mengakui wajar bila legenda setempat seperti Wayne Rooney memberikan kritik pedas. Ia juga menyatakan “jiwa telah pergi” dari klub yang pernah dibelanya.
Statistik memang tidak berpihak pada Ruben Amorim. Dari 49 pertandingan yang ia pimpin, hanya 18 kemenangan berhasil diraih—termasuk sembari dari 33 laga di Liga Premier tanpa pernah meraih kemenangan beruntun. Kekalahan dari Sunderland, tim yang baru promosi, pada akhir pekan lalu semakin memicu spekulasi tentang masa depannya meski sumber internal menyebut pemilik Sir Jim Ratcliffe tetap memberikan dukungan.
“Hal itu wajar terjadi,” ujar pelatih asal Portugal itu menanggapi komentar Rooney. “Anda tidak bisa lari dari hasil pertandingan.” Ia juga menambahkan, “Lalu Anda memiliki beban dari musim lalu, [meskipun] musim lalu bagi saya tidak penting.”
Dukungan internal dari pihak Ratcliffe disebut konsisten dengan dialog pribadi yang terjalin dalam beberapa pekan terakhir, bahkan usai kekalahan dari Brentford. Kendati demikian, Amorim paham bahwa kesabaran sang pemilik suatu saat dapat mencapai batasnya. “Tidak ada seorang pun di sini yang naif,” tegasnya. “Kami paham bahwa kami membutuhkan hasil untuk melanjutkan proyek ini.”
