“Saya gugup dalam arti mendapatkan gugup yang baik,” ujarnya dikutip dari Goal. “Saya ingin terlibat dalam pertandingan, seperti secara mental saya perlu kepala saya untuk bekerja.”
Bahkan, rasa gugup tersebut mencapai puncaknya justru saat ia tidak berpartisipasi langsung dalam pertandingan. Menonton dari bangku cadangan atau dari rumah membuatnya gelisah, terus mondar-mandir dan berteriak seolah-olah dia berada di lapangan.
“Saya lebih gugup menonton pertandingan,” ungkap Fernandes kepada BBC Match of the Day, “Saya pada dasarnya menderita untuk rekan tim saya.”