Setelah peluit akhir berbunyi dan memastikan kemenangan PSG, duo Portugal ini langsung dimintai tanggapan mengenai ‘psy war’ yang dilancarkan kubu lawan.
Berbicara kepada pers di mixed zone, Vitinha merespons dengan tenang, menyatakan bahwa timnya tidak terpengaruh oleh ucapan-ucapan yang muncul sebelum pertandingan.
“Hal seperti ini terkadang terjadi. Kami tahu ada pernyataan semacam itu sebelum pertandingan, itu bisa saja terjadi. Kami tidak bisa berbuat apa-apa, kami tidak peduli,” ujar Vitinha, seperti dilaporkan MD. “Kami ingin memainkan pertandingan, kami menang, dan kami senang karenanya.”
Sementara itu, Goncalo Ramos yang masuk sebagai pemain pengganti dan langsung menjadi penentu kemenangan dengan gol di menit-menit akhir waktu normal, memberikan pernyataan yang lebih menohok. Ia menekankan bahwa fokus utama PSG adalah membuktikan kualitas mereka langsung di atas rumput hijau, alih-alih melalui kata-kata.
“Kami juara Eropa, saya tidak bisa berkata apa-apa lagi,” tutur Ramos. “Jika Anda yang terbaik, Anda harus membuktikannya di lapangan, bukan hanya membicarakannya.”
