Riccardo Orsolini yang maju sebagai algojo sukses mengecoh Josef Martinez, sekaligus mengubah papan skor menjadi 1-1 yang bertahan hingga turun minum.
Intensitas pertandingan semakin memuncak di babak kedua. Inter hampir saja mendapatkan hadiah penalti saat Ange Bonny terjatuh setelah terlibat kontak dengan Torbjorn Heggem. Namun, intervensi VAR membatalkan keputusan tersebut karena wasit menilai Bonny sengaja menabrakkan kakinya. Masuknya Lautaro Martinez di menit ke-71 pun belum mampu memecah kebuntuan, berkat penampilan gemilang kiper Bologna, Federico Ravaglia, di bawah mistar.
Kegagalan kedua tim mencetak gol tambahan memaksa pemenang ditentukan melalui babak “tos-tosan”. Di sinilah petaka menghampiri Inter; hanya Lautaro dan Bastoni yang mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Sebaliknya, Ciro Immobile muncul sebagai pahlawan bagi Bologna setelah memastikan kemenangan 3-2 di babak adu penalti. Hasil ini membuat Inter menyusul langkah AC Milan yang lebih dulu gugur, sementara Bologna bersiap mencetak sejarah baru di final.


