Persita unggul lebih dulu lewat gol bunuh diri Sandro Embalo (10′). Namun sepanjang laga, PSBS Biak mampu mendominasi laga dan mampu membalikan keadaan di babak kedua. Dua gol dari Ruyery Blanco (69′) dan Yano Putra (90+2′) membuat rekor tak terkalahkan Persita dalam delapan laga terakhir harus terhenti.
Pena juga menyebutkan bahwa tim asuhannya memulai pertandingan dengan baik. Namun, tekanan dari tuan rumah membuat timnya kesulitan dalam membangun serangan.
“Kami memulai laga sesuai dengan yang kami harapkan. Lawan langsung menekan sejak menit pertama dan kami mengalami kesulitan dalam membangun serangan serta menciptakan peluang,” lanjut Pena.
“Mereka menekan dengan sangat baik. Selain itu, kami tidak berhasil memenangkan duel-duel di lini depan dan hal itu membuat situasi semakin sulit, tapi kami masih bisa mencetak gol.”
“Namun, di babak kedua kami tidak berhasil. Tim tidak bertahan dengan baik, kami tidak menyerang dengan baik, jadi mereka pantas mendapatkan tiga poin,” paparnya.


