Penonton Meningkat
Diterapkannya sistem penetapan harga dinamis mendorong harga tiket melambung tinggi. Dari sebelumnya sekitar £40, kini harga tiket untuk menyaksikan Miami berkisar antara £150 hingga £200. Bahkan, tim-tim tuan rumah sering memindahkan lokasi pertandingan untuk memenuhi permintaan yang membeludak.
Contoh nyata terjadi pada 19 April, ketika Columbus Crew memindahkan laga kandangnya melawan Inter Miami dari Stadion Lower.com Field (kapasitas 20.371) ke Huntington Bank Field di Cleveland (kapasitas 60.614), yang berjarak 150 mil. Pertandingan itu pun terjual habis, memecahkan rekor kehadiran untuk laga kandang Crew dan menjadi acara non-NFL terbesar dalam sejarah stadion tersebut.
Dampak finansialnya sungguh luar biasa. Pendapatan tahunan klub melonjak dari £41 juta pada 2022 menjadi £160 juta pada 2024. ‘Efek Messi’ turut mendorong liga mencetak rekor kehadiran lebih dari 11,4 juta penggemar pada musim 2023-24. Debutnya juga membantu menarik 300.000 pelanggan baru untuk MLS Season Pass di Apple TV—menggandakan jumlah sebelumnya. Jersey bernomor 10 milik Messi menjadi yang terlaris di liga, dengan penjualan merchandise secara keseluruhan meningkat 41%. Klub-klub lain juga merasakan dampak positif, meraup tambahan pendapatan tiket sebesar £63 juta dari laga-laga yang menjamu Inter Miami, dengan harga tiket rata-rata melonjak 1.700% dan total pendapatan tiket mencapai £198 juta.
Menyadari bahwa warisan Messi tak akan tergantikan, Asensi menjelaskan, “Leo akan menjadi sosok yang tak tergantikan. Tidak akan ada pemain lain yang bisa menggantikannya. Kami berusaha membangun warisan itu agar menjadi daya tarik bagi pemain-pemain hebat lainnya di masa mendatang.” Berbagai inisiatif pun digulirkan, seperti Dreams Cup—sebuah platform bagi bakat muda yang didukung yayasan Inter Miami untuk mengembangkan sepak bola remaja.


