Kala David Beckham dan Lionel Messi Membuat Miami Lebih Terkenal

Menjadi Tim Terkenal

Di Miami, Messi pun bersatu kembali dengan mantan rekan setimnya di Barcelona, Jordi Alba, Sergio Busquets, dan kemudian Luis Suarez. Kala itu tim di bawah bimbingan pelatih Gerardo Martino yang juga pernah melatihnya di Barcelona dan tim nasional Argentina. Kontraknya kemudian diperpanjang hingga Desember 2028.

Berbagai laporan menyebutkan penghasilannya dari klub berada di kisaran £37 juta hingga £45 juta. Belum lagi tambahan pendapatan signifikan dari kemitraan bersama Adidas melalui penjualan jersey dan bagi hasil dari langganan MLS Season Pass di Apple TV.

Asensi memaparkan konteks yang lebih luas. “Kita berbicara tentang olahraga nomor satu di dunia, dan AS secara ekonomi adalah negara nomor satu di dunia. Ini pasar terbesar, dan rajanya hiburan olahraga. Jadi agak aneh kalau liga profesionalnya di olahraga terbesar di dunia tidak selevel itu, atau tim nasionalnya tidak ikut berkompetisi.”

Kehadiran Messi secara instan mengubah MLS menjadi bagian dari percakapan global sepak bola. Hampir setiap laga Inter Miami langsung terjual habis. Sementara pengikut media sosial klub melonjak dari sekitar dua juta menjadi 50 juta. Rata-rata jumlah penonton MLS meningkat sekitar 20% setelah debut Messi, dan streaming global melesat dua kali lipat dalam sepuluh pertandingan pertamanya.

Yang tak kalah penting, liga ini tak lagi dipandang sekadar sebagai fenomena pinggiran, melainkan menjadi bagian serius dari pemberitaan olahraga harian. Masyarakat Amerika akhirnya mulai menganggap sepak bola domestik mereka dengan sungguh-sungguh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru