“Semoga dia mendapat sambutan hangat saat datang ke Belfast,” ucap Julian Nagelsmann pasca-pertandingan setelah Jerman mengalahkan Irlandia Utara 3-1. Mantan bek Stephen Craigan merasa sedikit terkejut dengan pernyataannya.
Selama 68 menit, Irlandia Utara berhasil menyamai level tim besar Eropa itu dalam kualifikasi Piala Dunia. Gol spektakuler Isaac Price dari tendangan sudut berhasil membalas gol pembuka Serge Gnabry.
Jerman, yang sebelumnya mengalami tiga kekalahan beruntun, akhirnya memastikan kemenangan melalui pemain pengganti Nadiem Amiri dan tendangan bebas mengagumkan Florian Wirtz. Namun, penampilan tim empat kali juara dunia ini sama sekali tidak terkesan mudah.
Lantas, apa yang diucapkan Julian Nagelsmann hingga membuat Craigan dan tim analis BBC Sport di Cologne merasa tidak nyaman?
“Tidak mudah bertahan menghadapi begitu banyak umpan panjang dan bola-bola kedua, jadi saya bersyukur dengan hasil ini,” ujar Nagelsmann.
“Setiap kali ada bola mati atau situasi umpan bebas, mereka selalu memainkan umpan panjang dan menyerang dengan sepuluh pemain untuk memperebutkan bola kedua. Selalu banyak pemain memadati zona pertahanan kami. Memang gaya sepak bola seperti ini tidak terlalu enak ditonton, tetapi efektif dan sulit dihadapi.”
“Kami harus bertahan dari 10 hingga 12 bola mati, dan hanya kebobolan satu gol. Itu menunjukkan kekuatan tim Irlandia Utara. Memang kami punya pemain lebih baik, tetapi menghadapi gaya permainan seperti ini juga tidak sederhana.”
BACA JUGA: Kata Carlos Alcaraz Tentang Persaingannya dengan Jannik Sinner