Masa-masa Sulit
Di balik perjalanan kariernya, Henderson membagikan perasaan pribadinya dengan jujur. “Jujur saja, selama beberapa tahun terakhir saya mengalami masa-masa sulit. Rasanya seperti putus cinta ketika saya meninggalkan Liverpool.” Sang gelandang juga mengakui ketidaksempurnaannya, “Tentu saja saya tidak sempurna dan saya pernah membuat kesalahan di masa lalu. Tentu saja saya akan terus melakukannya sepanjang karier saya. Tapi yang selalu kucoba lakukan hanyalah melakukan hal yang benar.”
Pemain yang telah meraih 85 caps sejak debutnya melawan Prancis pada 2010 ini kini kembali memperoleh kesempatan membela timnas, dan meyakini bahwa ia masih mampu memberikan kontribusi di lapangan. “Orang-orang yang paling penting adalah manajer, staf pelatih, dan para pemain serta apa yang mereka pikirkan,” ujarnya. Henderson menambahkan, “Tanyakan pendapat mereka, apakah saya seorang pemandu sorak saat berada di sini. Saya rasa tidak ada manajer terbaik di Eropa yang akan memilih saya hanya untuk melakukan itu.”