Jay Emmanuel-Thomas, mantan pemain Arsenal harus menghadapi kenyataan pahit setelah dijatuhi hukuman empat tahun penjara. Hal itu karena ia terlibat penyelundupan ganja senilai £600.000. Pemain berusia 34 tahun itu mengatur pengiriman 60 kg narkoba dari Thailand ke Bandara London Stansted, sebuah tindakan yang mengubur karier cemerlangnya di lapangan hijau.
Hakim Alexander Mills tak sungkan menyatakan kekecewaannya di Pengadilan Chelmsford Crown: “Melalui tindakan Anda sendiri, Anda tidak akan lagi dikenal sebagai pemain sepak bola profesional; Anda akan dikenal sebagai penjahat. Seorang pemain sepak bola profesional yang menyia-nyiakan semuanya.”
Kasus ini berawal ketika petugas Bea Cukai menemukan ganja vakum dalam empat koper yang dibawa pacar Emmanuel-Thomas, Yasmin Piotrowska (33), dan rekannya Rosie Rowland (28). Bukti digital mengungkap upaya menutupi jejak, termasuk pesan teks dari Emmanuel-Thomas yang meminta Piotrowska menghapus percakapan mereka.
“Analisis telepon seluler menghubungkan Emmanuel-Thomas dengan penemuan tersebut,” ungkap jaksa David Josse KC. Tak lama setelah insiden, pemain yang sempat bermain untuk Aberdeen ini bahkan mengganti ponselnya dan pindah ke Stratford, London.
Dua wanita yang terlibat dibebaskan setelah terbukti mereka dikelabui dengan janji mengangkut emas, bukan narkoba. Sementara Emmanuel-Thomas sendiri ternyata dijanjikan £5.000 untuk setiap operasi sukses.
BACA JUGA: Mohammed Kudus Jadi Buruan Klub-Klub Top, West Ham Dilema
SURAT PENGAKUAN
Dalam surat pengakuan yang dibacakan di pengadilan, Jay Emmanuel-Thomas menulis: “Tahun lalu merupakan tahun yang paling berbahaya dan paling membuka mata saya dalam hidup. Kadang-kadang itu tak tertahankan.” Ia khususnya menyesali momen ketika putrinya mengunjunginya di penjara: “Melihatnya berjalan ke tempat itu membuat saya hancur.”
Pengacara Alex Rose mengungkapkan bahwa kliennya terjerat kasus ini saat mengalami kesulitan keuangan setelah tak lagi memiliki kontrak klub. “Saat ia mengetuk pintu dan menyadari bahwa itu adalah polisi… ia menyadari seluruh dunianya runtuh,” kata Rose.
Pemain yang tumbuh di London ini sebelumnya sempat bergabung dengan Greenock Morton di Skotlandia sebelum akhirnya dipecat karena kasus ini. Pengacaranya menambahkan bahwa tekanan pindah ke Skotlandia turut berkontribusi pada keputusan fatal Emmanuel-Thomas.
Kini, mantan bintang muda Arsenal itu harus menjalani hukuman empat tahun penjara, mengubur segala potensi yang sempat ia miliki di dunia sepak bola profesional. Kasus ini menjadi peringatan keras tentang bagaimana keputusan sesaat bisa menghancurkan karier yang dibangun bertahun-tahun.