Rekor
Kemenangan ini membuat Sinner menjadi petenis dengan rekor kebobolan game tersedikit di dua putaran pertama Wimbledon sejak Roger Federer pada 2004. Statistik ini semakin mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu petenis terbaik di lapangan rumput saat ini.
Di putaran ketiga, Sinner akan berhadapan dengan petenis Spanyol Pedro Martinez (peringkat 52 dunia). Jika terus melaju, ia berpotensi bertemu Novak Djokovic di semifinal – duel yang dinanti-nantikan para penggemar tenis.
BACA JUGA: George Russell Tegaskan Komitmen ke Mercedes di Tengah Kabar Minat Verstappen
Sementara itu, beberapa unggulan lain justru tersingkir lebih awal, termasuk Jack Draper (Inggris), Tommy Paul (AS), dan Felix Auger-Aliassime (Kanada). Kekalahan mereka membuat hanya tersisa 13 dari 32 unggulan di babak ketiga.
Sinner sendiri tampil sangat konsisten dalam beberapa bulan terakhir. Kekalahannya dari Alexander Bublik di Halle Open Juni lalu adalah yang pertama kalinya ia kalah dari petenis di luar 20 besar dalam 67 pertandingan. Namun, di Grand Slam, ia tetap menjadi ancaman serius bagi siapa pun.
Dengan permainan agresif dan mental yang semakin matang, Sinner kini berada di jalur tepat untuk mengejar gelar Wimbledon pertamanya – sekaligus mencatatkan namanya sebagai petenis Italia pertama yang berhasil melakukannya.