Komentar pedas dilontarkan Jamie Carragher terhadap performa Tottenham Hotspur dalam kekalahan mereka dari Chelsea. Ia gambarkan seperti “menonton tim Liga Dua”. Kekalahan 1-0 dari rival London tersebut diwarnai cemoohan dari pendukung tuan rumah, di mana sebenarnya Spurs beruntung tidak mengalami margin kekalahan yang lebih besar mengingat Chelsea menciptakan enam peluang besar sepanjang pertandingan.
Dari sisi statistik serangan, Tottenham hanya mencatat expected goal (xG) 0,05—angka terendah sejak Opta pertama kali mulai merekam metrik tersebut.
“Itu adalah penampilan terburuk yang pernah saya lihat sejak lama dari sebuah klub besar, klub ternama,” tegas Jamie Carragher. “Rasanya seperti Anda sedang menonton tim Liga Dua di Piala FA melawan tim Liga Premier.”
BACA JUGA: David Beckham Resmi Mendapatkan Gelar Bangsawan dari Kerajaan Inggris
Carragher lebih lanjut mengkritisi ketidakmampuan Spurs dalam menahan laju permainan lawan. “Mereka tidak bisa menghadang mereka. Chelsea punya banyak peluang, tapi gagal menyelesaikannya. Kiper [Guglielmo] Vicario, bermain fantastis, dan mampu menahan mereka.”
Ia juga menyoroti kondisi Chelsea yang sebenarnya tidak sedang dalam performa puncak. “Chelsea saat itu sedang tidak dalam performa terbaiknya. Mereka kalah dari Sunderland di kandang. Cole Palmer tidak bermain. Jadi, mendominasi seperti itu di pertandingan derby, menurut saya, sangat buruk.”
Masalah utama yang dihadapi Thomas Frank di Tottenham, terlepas dari sejumlah hasil positif yang pernah diraih, terletak pada kesulitan menciptakan peluang dan penguasaan bola. Menurut Carragher, ini merupakan pertanyaan krusial bagi setiap manajer yang berpindah ke klub lebih besar: mampukah mereka menerapkan filosofi permainannya? “Saat ini mereka merasa sangat kesulitan bermain melalui lini tengah, terutama dengan [Joao] Palhinha dan [Rodrigo] Bentancur di sana.”


