Permainan cantik yang ditunjukkan Malut United membuat pertandingan sangat enak dinikmati penggila kompetisi kasta tertinggi Indonesia.
Lalu, apa respons Hendri Susilo atas penghargaan sebagai pelatih terbaik? “Saya kaget. Kok saya yang dipilih. Kan masih banyak pelatih lain yang lebih bagus. Tim mereka juga banyak yang menang di pekan pertama kemarin,” katanya.
Gelar terhormat ini cukup mengejutkan, karena Hendri Susilo merupakan satu-satunya pelatih lokal yang beredar di BRI Super League musim ini. Sementara 17 klub lain ditangani pelatih asing.
“Saya nothing to lose. Saya tak pernah berpikir ke sana, tidak berpikir jadi pelatih terbaik atau ini itu. Ada atau tak ada pengharapan ini, saya hanya fokus untuk tim Malut United. Karena saya mengemban kepercayaan manajemen dan publik Maluku Utara,” ucapnya.
Hendri Susilo pun mengungkapkan prestasi individu itu tak bisa diraih tanpa kerja keras manajemen, tim pelatih, dan terutama pada pemain yang telah mengeluarkan keringat mereka.
“Kami ini satu tim. Semua prestasi untuk tim. Saya tak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan semua elemen tim. Dan, bagi saya penghargaan ini terlalu tinggi. Karena kompetisi masih sangat panjang. Ada 33 pertandingan hingga tahun depan,” tuturnya.