Pembalap Alpine, Jack Doohan, mengungkapkan bahwa mobilnya nyaman dikendarai saat balapan di GP Arab Saudi. Akan tetapi, hal itu membuat laju mobil kurang cepat.
Doohan menyatakan bahwa timnya mengambil strategi yang berani dengan melakukan pit stop untuk ban Hard di bawah Safety Car pada lap pertama. Tujuan mereka adalah untuk tetap berada di lintasan hingga akhir balapan.
Alih-alih bisa menyalip mobil lain, Alpine malah tertahan di belakang rival-rivalnya. Bahkan, mobil yang ada di belakangnya justru bisa mengejar dan melakukan overtake.
“Meski mobil terasa nyaman di tikungan, kami tidak dapat menyalip mobil di depan dan begitu kami mengurangi kecepatan untuk mengatur ulang, kami dikejar oleh mobil-mobil di belakang yang melakukan pit stop untuk mengganti ban segar dengan strategi yang berbeda,” kata Doohan.
BACA JUGA: Pierre Gasly Sebut Insiden dengan Yuki Tsunoda Bagian dari Balapan
Akibatnya, strategi satu kali pit stop terbukti sulit dan mereka harus melakukan pit stop lagi untuk mencapai garis finis. Doohan mengakui bahwa strategi mereka tidak berjalan sesuai rencana.
Meskipun hasil yang tidak diinginkan, Doohan tetap optimistis bahwa tim dapat belajar dari pengalaman ini. Mereka akan menggunakan waktu liburan untuk menganalisis data dan meningkatkan performa.
“Setelah balapan ini, kami memiliki waktu untuk beristirahat dan melakukan debrief sebelum balapan di Miami,” tambah Doohan. Mereka akan menggunakan simulator untuk mempelajari sebanyak mungkin dari akhir pekan ini.
Tujuannya adalah untuk terus membuka potensi mobil dan meningkatkan performa. Doohan yakin bahwa dengan kerja keras dan analisis yang tepat, tim dapat mencapai hasil yang lebih baik di masa depan.
Dengan demikian, Doohan dan timnya siap untuk menghadapi tantangan berikutnya dan meningkatkan performa mereka di lintasan.