“Di pertandingan pertama, saya bermain sebagai nomor enam dan kadang harus turun di antara bek tengah untuk membentuk lima pemain di belakang. Pertandingan itu berjalan cukup baik,” tutur Ivar.
Namun pada laga kedua, Ivar menghadapi tantangan lebih besar. Pelatih Mali menempatkan penjagaan ketat di depan dan belakangnya, membuatnya kesulitan mengalirkan bola.
“Pelatih mereka menempatkan pemain di depan dan belakang saya, jadi lebih sulit untuk menerima bola dan mengatur permainan, tapi secara tim kami tetap bisa menunjukkan progres,“
Meski menghadapi banyak tekanan, dirinya menilai dua uji coba ini memberikan pelajaran berharga bagi tim yang sedang dipersiapkan menuju SEA Games 2025 di Thailand.


