Menurutnya, hasil imbang ini membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing melawan tim kuat dengan pemain-pemain yang merumput di Eropa.
“Mali adalah tim yang bagus dengan banyak pemain di Eropa. Hari ini kami menunjukkan bahwa kami adalah tim yang sangat bagus melawan lawan yang kuat,” tegasnya.
Ivar menyoroti bahwa kekuatan utama Timnas U-22 saat ini adalah fleksibilitas taktik. Dalam dua uji coba, Indonesia mencoba formasi berbeda, mulai dari 4-2-3-1 hingga skema yang membuat Ivar harus turun menjadi bek tengah tambahan.
“Kami tidak hanya punya satu taktik. Kami punya banyak taktik untuk digunakan di SEA Games dan masa depan,” ujarnya.


