Setelah hampir enam tahun absen, Isco akhirnya kembali mengenakan seragam Timnas Spanyol. Gelandang Real Betis berusia 33 tahun itu terakhir kali memperkuat La Furia Roja saat menghadapi Swedia dalam Kualifikasi Euro 2020 pada Oktober 2019.
Kini, ia kembali dengan semangat baru dan pengakuan yang jujur bahwa panggilan kali ini terasa lebih istimewa daripada saat debutnya lebih dari satu dekade lalu.
Isco mencatatkan 38 caps, 12 gol, dan enam asis selama karier internasionalnya bersama Spanyol. Namun, redupnya kariernya di Real Madrid membuatnya perlahan menghilang dari radar timnas. Momen itu menjadi titik balik sebelum akhirnya menemukan kembali performa terbaiknya bersama Real Betis dalam dua musim terakhir.
Baca Juga: Preview Real Betis Vs Chelsea: Prediksi, Berita Tim, dan Susunan Pemain
Di bawah arahan Manuel Pellegrini, Isco menunjukkan kebangkitan. Ia mencetak 12 gol dan 11 asis dalam 33 pertandingan sepanjang musim 2024/25, serta membawa Betis melaju hingga final UEFA Conference League.
Penampilan impresif tersebut tak luput dari perhatian pelatih Luis de la Fuente, yang memutuskan memanggilnya kembali ke skuad nasional. Isco menyambutnya dengan penuh antusias.
“Sudah enam tahun berlalu sejak saya terakhir di sini. Dari skuad sekarang, saya hanya kenal Oyarzabal, Morata, dan Fabian. Lamine (Yamal) umurnya 17 tahun, yang lain rata-rata 19 atau 20-an tahun,” ujar Isco dalam wawancara dengan Marca.
“Putra tertua saya sekarang berusia 11, sedangkan Lamine 17. Mereka bisa saja bermain bersama. Ini pertama kalinya saya menjadi pemain paling tua di ruang ganti, tapi saya bisa menghadapinya dengan baik,” tambahnya sambil tersenyum.
Saat ditanya apakah momen debut di usia 20 tahun lebih spesial daripada pemanggilan kali ini, Isco menjawab lugas.
“Bagi saya, yang sekarang jauh lebih berarti. Di 2013 saya masih sangat muda dan belum memahami banyak hal. Sekarang, setelah melalui masa-masa sulit, saya benar-benar menikmati setiap detiknya,” ucapnya.
