Inter Milan membuat keputusan berani dengan mengangkat Cristian Chivu sebagai manajer baru, menggantikan Simone Inzaghi. Seperti diketahui kalau Simone Inzaghi telah hengkang ke Al-Hilal. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak mengingat pengalaman Chivu yang masih terbatas di level senior.
Sang legenda Inter ini baru saja menjalani peran pertama sebagai pelatih kepala di Parma selama 13 pertandingan singkat. Kala itu ia berhasil mengamankan status Serie A klub tersebut dengan tiga kemenangan. Kini, ia kembali ke Giuseppe Meazza dengan kontrak tiga tahun.
“Chivu telah mengalami berbagai pengalaman dan tantangan yang sangat penting, berbagai peristiwa yang telah membentuknya sebagai seorang pria dan seorang profesional, mengikatnya erat-erat dengan warna hitam dan biru,” demikian pernyataan resmi Inter.
BACA JUGA: Tragedi Menerawang Final UEFA Nations League di Munich
Tugas pertama Cristian Chivu adalah memimpin Nerazzurri di Piala Dunia Antarklub melawan Monterrey pada 17 Juni. Tantangan besar menanti pelatih yang selama karir pemainnya (2007-2014) mempersembahkan tiga scudetto ini.
Inzaghi meninggalkan Inter setelah kekalahan memalukan 5-0 dari PSG di final Liga Champions. Kini, Chivu diharapkan bisa membawa angin segar sekaligus mempertahankan DNA Inter yang ia pahami dengan baik dari masa bermain maupun saat melatih akademi.
“Kembali ke Inter rasanya seperti pulang ke rumah,” ujar Chivu dalam konferensi pers pertamanya. “Saya siap menerima tantangan terbesar dalam karier kepelatihan saya.”
Para pendukung Inter tentu berharap Chivu bisa mengulangi kesuksesan Antonio Conte yang juga langsung memberikan gelar setelah mengambil alih tim pada 2019. Namun jalan masih panjang bagi mantan kapten timnas Rumania ini untuk membuktikan diri di bangku cadangan elite Eropa.